QT adalah apa? Alat intervensi pasar oleh Bank Sentral

Anda mungkin pernah melihat istilah "QT" dalam dunia keuangan. Ini adalah singkatan dari Quantitative Tightening. Saya mengikuti berita ekonomi dan sering menemui istilah ini, tetapi ternyata sedikit orang yang benar-benar memahami esensinya.

Dasar QT

QT adalah alat kebijakan moneter yang digunakan oleh bank sentral, pada dasarnya ini adalah cara untuk "mengurangi jumlah uang yang beredar dalam ekonomi." Ini adalah kebijakan yang berlawanan dengan pelonggaran kuantitatif (QE) yang menyuntikkan sejumlah besar uang ke pasar.

Ketika bank sentral melakukan QE, mereka membeli obligasi pemerintah dalam jumlah besar dan menyebarkan uang ke pasar, berusaha menurunkan biaya pinjaman. Namun, jika inflasi menjadi terlalu tinggi, mereka akan beralih ke QT dengan mengatakan, "Sekarang, saatnya untuk mengetatkan."

Sejujurnya, menurut saya, tindakan bank sentral seperti ini adalah intervensi berlebihan terhadap pasar. Rasanya seperti sekelompok elit sedang mengendalikan tuas untuk mengontrol seluruh ekonomi.

Tujuan dan Cara QT

Tujuan QT jelas:

• Menekan inflasi: Menarik uang dari pasar untuk "mendinginkan" ekonomi
• Normalisasi Kebijakan Moneter: Mengurangi neraca bank sentral yang membengkak secara abnormal.

Caranya seperti ini:

1. Berhenti membeli sekuritas baru
2. Meskipun obligasi yang dimiliki telah jatuh tempo, tidak melakukan reinvestasi dan menarik uang dari pasar.
3. Dalam beberapa kasus, menjual aset yang dimiliki secara aktif
4. Menyesuaikan suku bunga yang dibayarkan pada cadangan bank

Dampak terhadap Pasar

Ketika QT dilaksanakan:

1. Suku bunga meningkat: Biaya utang menjadi lebih tinggi
2. Pertumbuhan ekonomi melambat: Konsumsi dan investasi menurun
3. Di pasar obligasi, imbal hasil meningkat: Harga turun
4. Pasar saham cenderung turun: Laba perusahaan tertekan

Dampak terhadap Pasar Cryptocurrency

Dampak terhadap pasar cryptocurrency juga tidak boleh diabaikan:

1. Penurunan likuiditas: Uang yang beredar di pasar berkurang, sehingga volume perdagangan menurun.
2. Perpindahan Investasi: Peralihan dana dari aset berisiko ke aset aman
3. Pelemahan Psikologi Pasar: Psikologi penghindaran risiko semakin kuat

Beberapa bursa besar akan langsung terpengaruh oleh QT. Melihat data masa lalu, periode di mana bank sentral melaksanakan QT cenderung membuat pasar cryptocurrency mengalami tren penurunan.

Pendapat Saya

Secara pribadi, saya skeptis terhadap kebijakan seperti itu dari bank sentral. Saya merasa bahwa upaya untuk "mengelola" ekonomi justru mendistorsi siklus alami pasar dan menciptakan masalah yang lebih besar. Menciptakan gelembung dengan QE dan kemudian menghancurkannya dengan QT... pengulangan ini tidak bisa dianggap sehat.

Pada akhirnya, kita sebagai investor individu hanya bisa terombang-ambing oleh gerakan bank sentral. Ketika gelombang QT datang, kita perlu meninjau portofolio dan mengelola risiko. Namun, jika kita memiliki perspektif jangka panjang, kita seharusnya mempertimbangkan strategi investasi yang melampaui siklus kebijakan semacam ini.