#稳定币发展 Mengingat perkembangan stablecoin, saya telah menyaksikan kebangkitan dan kejatuhan berbagai proyek. Kini, sembilan bank besar Eropa bersatu untuk meluncurkan stablecoin euro yang patuh, yang membuat saya teringat akan ambisi besar proyek Libra pada tahun 2019. Saat itu, Facebook bekerja sama dengan banyak raksasa keuangan global untuk menciptakan stablecoin yang bersifat global, namun akhirnya terhambat oleh tekanan regulasi.
Tindakan bank-bank Eropa kali ini jelas mengambil pelajaran dari Libra. Mereka sejak awal menekankan Kepatuhan, memilih untuk melanjutkan di bawah kerangka MiCA. Sikap ramah regulasi dari atas ke bawah ini mungkin dapat membantu proyek menghindari banyak risiko potensial.
Namun pengalaman sejarah mengajarkan kita, proyek yang dipimpin bank seringkali tidak efisien. Beberapa tahun yang lalu, aliansi R3 mengumpulkan bank-bank terkemuka di seluruh dunia, tetapi mengalami kesulitan dalam penerapan aplikasi blockchain. Apakah bank-bank Eropa kali ini dapat memecahkan kebiasaan, patut diperhatikan.
Hal lain yang patut dipikirkan adalah masalah waktu. Apakah terlambat jika diluncurkan pada tahun 2026? Bagaimanapun, stablecoin dolar AS telah berakar selama bertahun-tahun, dan kebiasaan pengguna sulit untuk digoyahkan. Namun, dari perspektif jangka panjang, kemunculan stablecoin euro dapat membentuk kembali lanskap mata uang digital global, memberikan Eropa tempat di era ekonomi digital.
Secara keseluruhan, proyek ini memberikan harapan sekaligus menimbulkan kekhawatiran. Bagaimana perkembangan selanjutnya? Mari kita tunggu dan lihat.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
#稳定币发展 Mengingat perkembangan stablecoin, saya telah menyaksikan kebangkitan dan kejatuhan berbagai proyek. Kini, sembilan bank besar Eropa bersatu untuk meluncurkan stablecoin euro yang patuh, yang membuat saya teringat akan ambisi besar proyek Libra pada tahun 2019. Saat itu, Facebook bekerja sama dengan banyak raksasa keuangan global untuk menciptakan stablecoin yang bersifat global, namun akhirnya terhambat oleh tekanan regulasi.
Tindakan bank-bank Eropa kali ini jelas mengambil pelajaran dari Libra. Mereka sejak awal menekankan Kepatuhan, memilih untuk melanjutkan di bawah kerangka MiCA. Sikap ramah regulasi dari atas ke bawah ini mungkin dapat membantu proyek menghindari banyak risiko potensial.
Namun pengalaman sejarah mengajarkan kita, proyek yang dipimpin bank seringkali tidak efisien. Beberapa tahun yang lalu, aliansi R3 mengumpulkan bank-bank terkemuka di seluruh dunia, tetapi mengalami kesulitan dalam penerapan aplikasi blockchain. Apakah bank-bank Eropa kali ini dapat memecahkan kebiasaan, patut diperhatikan.
Hal lain yang patut dipikirkan adalah masalah waktu. Apakah terlambat jika diluncurkan pada tahun 2026? Bagaimanapun, stablecoin dolar AS telah berakar selama bertahun-tahun, dan kebiasaan pengguna sulit untuk digoyahkan. Namun, dari perspektif jangka panjang, kemunculan stablecoin euro dapat membentuk kembali lanskap mata uang digital global, memberikan Eropa tempat di era ekonomi digital.
Secara keseluruhan, proyek ini memberikan harapan sekaligus menimbulkan kekhawatiran. Bagaimana perkembangan selanjutnya? Mari kita tunggu dan lihat.