Analisis Teknis Pembentukan W Bottom: Kunci untuk Mengidentifikasi Titik Terendah

W Bottom juga disebut "double bottom" dan merupakan pola dasar yang sering terlihat dalam analisis teknis. Pola yang telah saya alami berkali-kali dalam trading ini terbentuk ketika harga turun secara berurutan dua kali dan berhenti turun pada kisaran harga yang hampir sama.

Ia terlihat seperti bentuk "W". Garis neckline adalah garis horizontal yang melewati tingkat tinggi yang dibentuk pada rebound pertama, dan garis yang menghubungkan dua titik terendah disebut garis dukungan.

Ciri-ciri W Bottom

Ciri-ciri W Bottom adalah sebagai berikut:

1. Jika tidak ada interval waktu yang cukup antara titik terendah pertama dan titik terendah kedua, keandalannya rendah. Secara pribadi, saya ingin setidaknya ada interval sekitar 1 bulan.

2. Volume perdagangan di titik terendah pertama seharusnya lebih banyak daripada yang kedua. Ini adalah poin yang sangat penting!

3. Pada saat menembus neckline, diperlukan volume perdagangan yang besar. Ini kontras dengan volume perdagangan kecil saat rebound.

4. Ketika W-Bottom terbentuk, akurasinya sangat tinggi dan momentum kenaikannya juga kuat.

Cara Menentukan Waktu Pembelian yang Optimal

Menurut pengalaman saya, waktu terbaik untuk membeli dengan pola W bottom adalah sebagai berikut:

1. Perhatikan candlestick ketika W-bottom terbentuk dan neckline ditembus! Ketika tubuh candlestick menembus neckline, ini menjadi sinyal beli yang kuat. Pasar memiliki kemungkinan tinggi untuk naik. Ini adalah "titik beli yang agresif".

2. Bagi orang yang lebih berhati-hati, ada juga "titik beli yang stabil". Setelah harga menembus garis leher, sedikit pergerakan ke bawah dan kembali mendekati garis leher, kemudian naik lagi. "Kembali ke garis leher" ini menjadi dukungan baru. Dari sana, jika naik lagi dan melewati tinggi sebelumnya, itu adalah titik konfirmasi kenaikan. Pada saat ini juga, penting untuk melihat apakah tubuh candlestick menembus garis resistansi.

Bagi trader individu seperti saya, W Bottom adalah salah satu senjata terbaik untuk menangkap aliran pasar. Namun, ingatlah bahwa tidak ada pola yang 100%. Anda harus selalu menyadari titik pemotongan kerugian.

(Catatan: Investasi memiliki risiko. Isi dalam teks ini hanya untuk tujuan pembelajaran. Keputusan investasi dilakukan atas tanggung jawab sendiri.)