Dengan berakhirnya masa jabatan Ketua The Federal Reserve (FED) Powell pada Mei 2026, kalangan politik AS telah mulai bersaing sengit untuk memilih "pemimpin pencetak uang" berikutnya. Peralihan kekuasaan ini tidak hanya berkaitan dengan arah kebijakan moneter AS, tetapi juga dapat memiliki dampak yang mendalam pada pasar keuangan global.
Perlu dicatat bahwa kamp Trump telah mulai merencanakan posisi di Dewan Federal Reserve (FED), hanya selangkah lagi untuk mengendalikan kekuasaan kebijakan moneter. Sementara itu, beberapa kandidat yang memiliki sikap terbuka terhadap teknologi keuangan baru juga mulai muncul di kalangan publik, yang menandakan bahwa kebijakan moneter Amerika di masa depan mungkin akan mengalami perubahan baru.
Pertarungan kekuasaan di The Federal Reserve (FED) ini bukan hanya sekadar pertempuran politik di dalam Amerika Serikat, tetapi juga menjadi fokus perhatian pasar keuangan global. Arah kebijakan dari ketua The Federal Reserve (FED) yang baru akan langsung mempengaruhi pergerakan dolar, yang pada gilirannya akan mempengaruhi pola ekonomi global. Terlebih lagi, dalam konteks perkembangan pesat ekonomi digital saat ini, sikap ketua baru terhadap teknologi keuangan yang muncul dapat merombak pola sistem mata uang di masa depan.
Seiring mendekatnya tahun 2026, pergantian kekuasaan di The Federal Reserve (FED) ini akan semakin menarik perhatian. Persaingan antara berbagai kekuatan, kebijakan yang diusulkan oleh para kandidat, serta penetapan kandidat akhir, semuanya akan menjadi faktor penting yang mempengaruhi pasar keuangan global. Terlepas dari hasilnya, pergantian kekuasaan ini pasti akan membawa variasi dan peluang baru bagi kebijakan moneter di Amerika Serikat dan bahkan di seluruh dunia.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Dengan berakhirnya masa jabatan Ketua The Federal Reserve (FED) Powell pada Mei 2026, kalangan politik AS telah mulai bersaing sengit untuk memilih "pemimpin pencetak uang" berikutnya. Peralihan kekuasaan ini tidak hanya berkaitan dengan arah kebijakan moneter AS, tetapi juga dapat memiliki dampak yang mendalam pada pasar keuangan global.
Perlu dicatat bahwa kamp Trump telah mulai merencanakan posisi di Dewan Federal Reserve (FED), hanya selangkah lagi untuk mengendalikan kekuasaan kebijakan moneter. Sementara itu, beberapa kandidat yang memiliki sikap terbuka terhadap teknologi keuangan baru juga mulai muncul di kalangan publik, yang menandakan bahwa kebijakan moneter Amerika di masa depan mungkin akan mengalami perubahan baru.
Pertarungan kekuasaan di The Federal Reserve (FED) ini bukan hanya sekadar pertempuran politik di dalam Amerika Serikat, tetapi juga menjadi fokus perhatian pasar keuangan global. Arah kebijakan dari ketua The Federal Reserve (FED) yang baru akan langsung mempengaruhi pergerakan dolar, yang pada gilirannya akan mempengaruhi pola ekonomi global. Terlebih lagi, dalam konteks perkembangan pesat ekonomi digital saat ini, sikap ketua baru terhadap teknologi keuangan yang muncul dapat merombak pola sistem mata uang di masa depan.
Seiring mendekatnya tahun 2026, pergantian kekuasaan di The Federal Reserve (FED) ini akan semakin menarik perhatian. Persaingan antara berbagai kekuatan, kebijakan yang diusulkan oleh para kandidat, serta penetapan kandidat akhir, semuanya akan menjadi faktor penting yang mempengaruhi pasar keuangan global. Terlepas dari hasilnya, pergantian kekuasaan ini pasti akan membawa variasi dan peluang baru bagi kebijakan moneter di Amerika Serikat dan bahkan di seluruh dunia.