Dalam perkembangan signifikan untuk sektor cryptocurrency, berita BlockBeats melaporkan pada 29 Agustus bahwa Commodity Futures Trading Commission (CFTC) sedang berada di ambang merilis panduan untuk menjelaskan regulasinya mengenai pendaftaran platform perdagangan asing (FBOTs). Langkah ini diharapkan dapat membuka jalan bagi venue perdagangan non-Amerika untuk secara legal mengakomodasi pengguna AS di platform mereka.
Ketua Pelaksana Caroline D. Pham mengkarakterisasi inisiatif ini sebagai strategi untuk "merepatriasi aktivitas crypto ke Amerika Serikat." Aktivitas ini sebelumnya telah berpindah ke luar negeri akibat langkah penegakan hukum yang ketat yang diterapkan selama pemerintahan saat ini. Pham juga menekankan bahwa pendekatan ini menegaskan kembali kerangka regulasi yang telah ada sejak tahun 1990-an.
Implikasi dari panduan ini bersifat ganda. Bagi trader yang berbasis di Amerika Serikat, ini berpotensi membuka akses sah ke kumpulan likuiditas global yang lebih luas. Dari perspektif industri cryptocurrency, ini mewakili langkah lain menuju kejelasan regulasi dan dipandang sebagai kelanjutan dari strategi "crypto sprint" yang dimulai di bawah pemerintahan sebelumnya.
Perkembangan ini menegaskan lanskap regulasi yang terus berkembang di ruang cryptocurrency, saat otoritas berusaha untuk mencapai keseimbangan antara mendorong inovasi dan memastikan pengawasan yang memadai. Seiring pasar aset digital terus matang, klarifikasi regulasi semacam ini kemungkinan akan memainkan peran penting dalam membentuk trajektori masa depannya.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Dalam perkembangan signifikan untuk sektor cryptocurrency, berita BlockBeats melaporkan pada 29 Agustus bahwa Commodity Futures Trading Commission (CFTC) sedang berada di ambang merilis panduan untuk menjelaskan regulasinya mengenai pendaftaran platform perdagangan asing (FBOTs). Langkah ini diharapkan dapat membuka jalan bagi venue perdagangan non-Amerika untuk secara legal mengakomodasi pengguna AS di platform mereka.
Ketua Pelaksana Caroline D. Pham mengkarakterisasi inisiatif ini sebagai strategi untuk "merepatriasi aktivitas crypto ke Amerika Serikat." Aktivitas ini sebelumnya telah berpindah ke luar negeri akibat langkah penegakan hukum yang ketat yang diterapkan selama pemerintahan saat ini. Pham juga menekankan bahwa pendekatan ini menegaskan kembali kerangka regulasi yang telah ada sejak tahun 1990-an.
Implikasi dari panduan ini bersifat ganda. Bagi trader yang berbasis di Amerika Serikat, ini berpotensi membuka akses sah ke kumpulan likuiditas global yang lebih luas. Dari perspektif industri cryptocurrency, ini mewakili langkah lain menuju kejelasan regulasi dan dipandang sebagai kelanjutan dari strategi "crypto sprint" yang dimulai di bawah pemerintahan sebelumnya.
Perkembangan ini menegaskan lanskap regulasi yang terus berkembang di ruang cryptocurrency, saat otoritas berusaha untuk mencapai keseimbangan antara mendorong inovasi dan memastikan pengawasan yang memadai. Seiring pasar aset digital terus matang, klarifikasi regulasi semacam ini kemungkinan akan memainkan peran penting dalam membentuk trajektori masa depannya.