Falling wedge (ingl. Falling wedge) — ini adalah model grafis penting dalam analisis teknis dengan sifat ganda. Tergantung pada konteks pasar, itu dapat menunjukkan baik kelanjutan tren bearish maupun potensi pembalikan bullish. Penting untuk dicatat bahwa pembalikan yang disinyalir oleh model ini seringkali bersifat jangka pendek.
Identifikasi Visual Model
Secara struktural, "Falling Wedge" merupakan formasi harga yang menyerupai spiral yang menyempit ke bawah. Harga bergerak turun secara bergelombang, membentuk koridor antara dua garis tren yang saling menyatu. Garis atas dengan kemiringan yang lebih curam berfungsi sebagai level resistensi dinamis, sedangkan garis bawah berfungsi sebagai level dukungan.
Kriteria Pembangunan dan Keandalan Formasi
Untuk membangun "Falling Wedge" dengan benar, diperlukan:
Menyambungkan garis atas melalui puncak harga yang signifikan
Tarik garis bawah melalui lembah harga utama
Pastikan bahwa kedua garis memiliki kemiringan turun dan jelas berkonvergensi
Faktor Kunci Keandalan: model harus didasarkan pada minimal lima titik acuan (puncak dan lembah). Dengan jumlah titik yang lebih sedikit, keandalan pola secara signifikan menurun.
Sinyal Perdagangan dan Strategi Masuk
Sinyal utama untuk masuk posisi dihasilkan saat menembus salah satu garis pembatas pola:
Sinyal beli (long): terbentuk saat menembus garis resistance atas, yang menunjukkan kemungkinan pembalikan dan pergerakan harga ke atas. Perlu dicatat bahwa untuk model ini, sinyal pembalikan memiliki tingkat keandalan yang lebih tinggi dibandingkan sinyal kelanjutan tren.
Sinyal jual (short): muncul saat menembus garis support bawah, yang mengonfirmasi kelanjutan pergerakan menurun.
Fitur Interpretasi Teknis
Sinyal perdagangan yang paling efektif dianggap berasal dari pola luas dibandingkan dengan formasi sempit. Secara statistik, tembusan batas "Falling Wedge" paling sering terjadi pada rentang 67-100% dari panjang penuh pola, yaitu lebih dekat ke titik pertemuan garis tren.
Penolakan tanggung jawab: materi dan pendapat pihak ketiga dipublikasikan di platform. Bukan merupakan rekomendasi keuangan. Mungkin berisi konten bersponsor.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Model "Falling Wedge" - strategi untuk analisis teknis pasar
Falling wedge (ingl. Falling wedge) — ini adalah model grafis penting dalam analisis teknis dengan sifat ganda. Tergantung pada konteks pasar, itu dapat menunjukkan baik kelanjutan tren bearish maupun potensi pembalikan bullish. Penting untuk dicatat bahwa pembalikan yang disinyalir oleh model ini seringkali bersifat jangka pendek.
Identifikasi Visual Model
Secara struktural, "Falling Wedge" merupakan formasi harga yang menyerupai spiral yang menyempit ke bawah. Harga bergerak turun secara bergelombang, membentuk koridor antara dua garis tren yang saling menyatu. Garis atas dengan kemiringan yang lebih curam berfungsi sebagai level resistensi dinamis, sedangkan garis bawah berfungsi sebagai level dukungan.
Kriteria Pembangunan dan Keandalan Formasi
Untuk membangun "Falling Wedge" dengan benar, diperlukan:
Faktor Kunci Keandalan: model harus didasarkan pada minimal lima titik acuan (puncak dan lembah). Dengan jumlah titik yang lebih sedikit, keandalan pola secara signifikan menurun.
Sinyal Perdagangan dan Strategi Masuk
Sinyal utama untuk masuk posisi dihasilkan saat menembus salah satu garis pembatas pola:
Sinyal beli (long): terbentuk saat menembus garis resistance atas, yang menunjukkan kemungkinan pembalikan dan pergerakan harga ke atas. Perlu dicatat bahwa untuk model ini, sinyal pembalikan memiliki tingkat keandalan yang lebih tinggi dibandingkan sinyal kelanjutan tren.
Sinyal jual (short): muncul saat menembus garis support bawah, yang mengonfirmasi kelanjutan pergerakan menurun.
Fitur Interpretasi Teknis
Sinyal perdagangan yang paling efektif dianggap berasal dari pola luas dibandingkan dengan formasi sempit. Secara statistik, tembusan batas "Falling Wedge" paling sering terjadi pada rentang 67-100% dari panjang penuh pola, yaitu lebih dekat ke titik pertemuan garis tren.
Penolakan tanggung jawab: materi dan pendapat pihak ketiga dipublikasikan di platform. Bukan merupakan rekomendasi keuangan. Mungkin berisi konten bersponsor.