Belakangan ini, investor terkenal Cathie Wood mengemukakan suatu pandangan yang memancing pemikiran, di mana ia membedakan dengan jelas peran mendasar dari Bitcoin dan Ethereum. Menurutnya, Bitcoin sedang membentuk "sistem mata uang global", sementara Ethereum lebih mirip dengan "platform aplikasi". Pandangan ini mengisyaratkan kemungkinan adanya perbedaan nilai yang signifikan antara keduanya di masa depan.
Argumen Wood sangat menarik. Dia menunjukkan bahwa inti dari Bitcoin terletak pada sifat moneter, dan pesaingnya adalah emas dan bahkan mata uang fiat tradisional lainnya. Dalam bidang ini, efek jaringan dan keamanan sangat penting. Seiring bertambahnya pengguna, keuntungan Bitcoin mungkin terus meningkat, yang pada akhirnya dapat mengarah pada situasi di mana satu pemenang menguasai segalanya. Situasi ini mirip dengan nilai emas yang diakui secara luas saat ini, tanpa mencari logam alternatif lainnya.
Sebagai perbandingan, posisi Ethereum sangat berbeda. Sebagai sebuah platform kontrak pintar, ia memberikan infrastruktur bagi pengembang untuk membangun aplikasi seperti keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan token yang tidak dapat dipertukarkan (NFT). Namun, dengan munculnya jaringan lapisan kedua seperti Arbitrum dan Optimism, Ethereum menghadapi tantangan baru. Solusi lapisan kedua ini menangani sebagian besar transaksi harian dan menikmati pendapatan biaya yang sesuai, sementara jaringan utama Ethereum lebih banyak berperan sebagai jaminan keamanan.
Wood juga menggunakan contoh dari perkembangan awal internet untuk menjelaskan pandangannya. Dia membandingkan Ethereum dengan protokol TCP/IP, meskipun merupakan dasar dari semua aplikasi, protokol itu sendiri tidak secara langsung menghasilkan keuntungan. Perumpamaan ini secara jelas menggambarkan masalah distribusi nilai antara infrastruktur dan lapisan aplikasi.
Pandangan ini memicu diskusi mendalam dalam industri tentang arah perkembangan masa depan cryptocurrency. Ini tidak hanya melibatkan pertimbangan di tingkat teknologi, tetapi juga berkaitan dengan distribusi nilai dan evolusi jangka panjang dari seluruh ekosistem cryptocurrency. Dengan perkembangan teknologi blockchain yang terus berlanjut, kita mungkin akan melihat lebih banyak fenomena definisi ulang nilai dan perombakan pasar yang serupa. Bagi para investor dan pengembang, pemahaman mendalam tentang tren perubahan potensial ini akan membantu mereka membuat keputusan yang lebih bijak.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
6 Suka
Hadiah
6
8
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
Blockblind
· 09-28 21:48
Mata yang tajam, Ah Mu
Lihat AsliBalas0
RunWithRugs
· 09-28 06:50
Wah, Sister Mu Tou ternyata benar.
Lihat AsliBalas0
WagmiWarrior
· 09-28 06:49
是要To da moon了吧嘿嘿
Lihat AsliBalas0
AirdropBuffet
· 09-28 06:49
btc dan eth berjalan di dua jalur yang berbeda ya
Lihat AsliBalas0
SingleForYears
· 09-28 06:47
Ethereum hanya layak menjadi rantai anjing
Lihat AsliBalas0
hodl_therapist
· 09-28 06:36
btc masih bapak angkat
Lihat AsliBalas0
CodeAuditQueen
· 09-28 06:28
Siapa yang akan memverifikasi status lari di L2, ini adalah area kerentanan baru.
Belakangan ini, investor terkenal Cathie Wood mengemukakan suatu pandangan yang memancing pemikiran, di mana ia membedakan dengan jelas peran mendasar dari Bitcoin dan Ethereum. Menurutnya, Bitcoin sedang membentuk "sistem mata uang global", sementara Ethereum lebih mirip dengan "platform aplikasi". Pandangan ini mengisyaratkan kemungkinan adanya perbedaan nilai yang signifikan antara keduanya di masa depan.
Argumen Wood sangat menarik. Dia menunjukkan bahwa inti dari Bitcoin terletak pada sifat moneter, dan pesaingnya adalah emas dan bahkan mata uang fiat tradisional lainnya. Dalam bidang ini, efek jaringan dan keamanan sangat penting. Seiring bertambahnya pengguna, keuntungan Bitcoin mungkin terus meningkat, yang pada akhirnya dapat mengarah pada situasi di mana satu pemenang menguasai segalanya. Situasi ini mirip dengan nilai emas yang diakui secara luas saat ini, tanpa mencari logam alternatif lainnya.
Sebagai perbandingan, posisi Ethereum sangat berbeda. Sebagai sebuah platform kontrak pintar, ia memberikan infrastruktur bagi pengembang untuk membangun aplikasi seperti keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan token yang tidak dapat dipertukarkan (NFT). Namun, dengan munculnya jaringan lapisan kedua seperti Arbitrum dan Optimism, Ethereum menghadapi tantangan baru. Solusi lapisan kedua ini menangani sebagian besar transaksi harian dan menikmati pendapatan biaya yang sesuai, sementara jaringan utama Ethereum lebih banyak berperan sebagai jaminan keamanan.
Wood juga menggunakan contoh dari perkembangan awal internet untuk menjelaskan pandangannya. Dia membandingkan Ethereum dengan protokol TCP/IP, meskipun merupakan dasar dari semua aplikasi, protokol itu sendiri tidak secara langsung menghasilkan keuntungan. Perumpamaan ini secara jelas menggambarkan masalah distribusi nilai antara infrastruktur dan lapisan aplikasi.
Pandangan ini memicu diskusi mendalam dalam industri tentang arah perkembangan masa depan cryptocurrency. Ini tidak hanya melibatkan pertimbangan di tingkat teknologi, tetapi juga berkaitan dengan distribusi nilai dan evolusi jangka panjang dari seluruh ekosistem cryptocurrency. Dengan perkembangan teknologi blockchain yang terus berlanjut, kita mungkin akan melihat lebih banyak fenomena definisi ulang nilai dan perombakan pasar yang serupa. Bagi para investor dan pengembang, pemahaman mendalam tentang tren perubahan potensial ini akan membantu mereka membuat keputusan yang lebih bijak.