#美联储货币政策 Mengingat kembali kebijakan moneter The Federal Reserve (FED) selama beberapa dekade terakhir, perbedaan pendapat di antara para pejabat kali ini mengingatkan saya pada periode sebelum dan sesudah krisis keuangan 2008. Saat itu juga ada yang menganjurkan pemotongan suku bunga secara agresif, sementara yang lain bersikap lebih hati-hati. Kini, tampaknya pandangan Bowman dan Goolsbee mewakili dua pemikiran yang sangat berbeda. Bowman menekankan risiko di pasar kerja dan menganjurkan pemotongan suku bunga secara tegas; sementara Goolsbee berpendapat bahwa kebijakan sudah cukup lunak, dengan ruang pemotongan suku bunga lebih lanjut yang terbatas.
Perbedaan ini sebenarnya mencerminkan kompleksitas situasi ekonomi saat ini. Di satu sisi, memang ada risiko penurunan di pasar tenaga kerja; di sisi lain, tekanan inflasi masih ada. Dari pengalaman sejarah, kebijakan moneter yang terlalu longgar dapat membawa risiko gelembung aset dan inflasi yang tidak terkendali. Namun, jika kebijakan terlalu ketat, hal itu dapat memperburuk tekanan penurunan ekonomi.
Kuncinya adalah bagaimana menemukan keseimbangan antara menjaga stabilitas pekerjaan dan mengendalikan inflasi. Melihat pengalaman di masa lalu, The Federal Reserve (FED) sering menyesuaikan posisi kebijakan berdasarkan data ekonomi aktual. Oleh karena itu, arah data ekonomi dalam beberapa bulan ke depan akan menjadi kunci untuk menentukan kebijakan moneter. Kita perlu memantau dengan cermat perubahan indikator seperti pekerjaan dan inflasi untuk menilai langkah selanjutnya yang mungkin diambil oleh The Federal Reserve (FED).
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
#美联储货币政策 Mengingat kembali kebijakan moneter The Federal Reserve (FED) selama beberapa dekade terakhir, perbedaan pendapat di antara para pejabat kali ini mengingatkan saya pada periode sebelum dan sesudah krisis keuangan 2008. Saat itu juga ada yang menganjurkan pemotongan suku bunga secara agresif, sementara yang lain bersikap lebih hati-hati. Kini, tampaknya pandangan Bowman dan Goolsbee mewakili dua pemikiran yang sangat berbeda. Bowman menekankan risiko di pasar kerja dan menganjurkan pemotongan suku bunga secara tegas; sementara Goolsbee berpendapat bahwa kebijakan sudah cukup lunak, dengan ruang pemotongan suku bunga lebih lanjut yang terbatas.
Perbedaan ini sebenarnya mencerminkan kompleksitas situasi ekonomi saat ini. Di satu sisi, memang ada risiko penurunan di pasar tenaga kerja; di sisi lain, tekanan inflasi masih ada. Dari pengalaman sejarah, kebijakan moneter yang terlalu longgar dapat membawa risiko gelembung aset dan inflasi yang tidak terkendali. Namun, jika kebijakan terlalu ketat, hal itu dapat memperburuk tekanan penurunan ekonomi.
Kuncinya adalah bagaimana menemukan keseimbangan antara menjaga stabilitas pekerjaan dan mengendalikan inflasi. Melihat pengalaman di masa lalu, The Federal Reserve (FED) sering menyesuaikan posisi kebijakan berdasarkan data ekonomi aktual. Oleh karena itu, arah data ekonomi dalam beberapa bulan ke depan akan menjadi kunci untuk menentukan kebijakan moneter. Kita perlu memantau dengan cermat perubahan indikator seperti pekerjaan dan inflasi untuk menilai langkah selanjutnya yang mungkin diambil oleh The Federal Reserve (FED).