Belum lama ini, Kimbal Musk, saudara Elon Musk yang berusia 52 tahun, mempublikasikan sebuah postingan di media sosial X, mengkritik kebijakan pajak mantan presiden AS. Ia mencatat fakta mengejutkan bahwa pemerintahan Trump memberlakukan pajak tertinggi dalam beberapa generasi terakhir, menciptakan beban pajak permanen bagi konsumen Amerika melalui strategi tarifnya.

Kimbal, pemilik kekayaan sebesar 700 juta dolar, yang sebagian besar terdiri dari 0,04% saham Tesla, dikenal karena kritiknya baik terhadap Trump maupun saudara terkenalnya. Namun, perbedaan pendapat ini tidak mengganggu ikatan keluarga yang kuat antara saudara-saudara Musk.

Saudara-saudara memiliki banyak kesamaan: keduanya lahir di Pretoria, memiliki fitur wajah yang mirip - rahang persegi, hidung lurus, dan mata hijau. Selain itu, mereka memiliki kewarganegaraan ganda - Afrika Selatan, Kanada, dan Amerika. Namun, ada satu detail yang segera membedakan Kimbal - topi koboinya yang selalu sama.

Kimbal, Elon, dan adik perempuan mereka Tosca (50 tahun) mengalami masa kecil yang sulit, menghadapi kekerasan dalam rumah tangga, yang mengarah pada perceraian ibu mereka, Maya (76 tahun) pada tahun 1979. Setelah itu, keluarga tersebut beremigrasi terlebih dahulu ke Kanada, lalu ke AS.

Di Amerika, saudara-saudara Musk mendirikan bisnis bersama pertama mereka - Zip2, sebuah perusahaan yang mengembangkan perangkat lunak untuk bisnis internet. Pada tahun 1999, mereka berhasil menjual startup ini kepada perusahaan Compaq dengan jumlah yang mengesankan sebesar 307 juta dolar, yang menjadi awal kebangkitan mereka di dunia teknologi dan bisnis.