Setelah mengalami hampir dua tahun siklus kenaikan suku bunga, The Federal Reserve (FED) mengumumkan keputusan penurunan suku bunga sebesar 25 poin dasar pada 17 September, yang merupakan penurunan suku bunga pertama sejak Desember 2024. Tindakan ini memicu perhatian dan diskusi luas di pasar keuangan.



Perlu dicatat bahwa anggota dewan The Federal Reserve (FED) yang baru dilantik, Stephen Milan, memberikan suara menolak pada hari pertama jabatannya, mendukung pemotongan suku bunga yang lebih agresif sebesar 50 poin dasar. Sikap Milan dianggap sejalan dengan arah kebijakan ekonomi Gedung Putih, mencerminkan kebutuhan mendesak pemerintah saat ini untuk stimulus ekonomi.

Keputusan penurunan suku bunga kali ini menandai perubahan besar dalam fokus kebijakan The Federal Reserve (FED). Dari sebelumnya memerangi inflasi, beralih ke mendorong pasar tenaga kerja. Perubahan ini menyoroti tantangan yang dihadapi The Federal Reserve (FED) dalam menyeimbangkan dua tujuan utama, yaitu pengendalian inflasi dan pertumbuhan lapangan kerja.

Terkait hal ini, beberapa ekonom berpendapat bahwa penurunan suku bunga sebesar 25 poin dasar terasa agak konservatif, sementara penurunan 50 poin dasar mungkin terlalu agresif. Pertimbangan ini mencerminkan kompleksitas dan ketidakpastian situasi ekonomi saat ini.

Analis pasar memperkirakan bahwa tingkat pengangguran di Amerika Serikat mungkin akan sedikit meningkat, dan pasar kerja menghadapi tekanan penurunan. Berdasarkan penilaian ini, ada pendapat yang menyatakan bahwa The Federal Reserve (FED) mungkin akan kembali memangkas suku bunga masing-masing 25 poin dasar pada bulan Oktober dan Desember tahun ini, serta melanjutkan pemangkasan suku bunga secara moderat tahun depan. Namun, jika kondisi pasar kerja memburuk lebih cepat dari yang diharapkan, The Federal Reserve (FED) mungkin akan mengambil langkah pemangkasan suku bunga yang lebih agresif.

Seiring dengan perubahan kebijakan The Federal Reserve (FED), pasar keuangan global juga akan berfluktuasi. Beberapa analisis menunjukkan bahwa pasar saham AS mungkin sudah menyerap manfaat dari penurunan suku bunga ini, sementara aset safe haven seperti emas mungkin akan mendapatkan lebih banyak perhatian. Investor perlu mengikuti kinerja berbagai aset dalam lingkungan kebijakan moneter yang baru untuk membuat keputusan investasi yang bijaksana.

Secara keseluruhan, keputusan penurunan suku bunga kali ini tidak hanya mencerminkan kondisi ekonomi Amerika saat ini, tetapi juga akan memiliki dampak mendalam pada pasar keuangan global. Para pelaku pasar perlu secara hati-hati menilai peluang dan risiko yang ditimbulkan oleh perubahan kebijakan ini, serta menyesuaikan strategi investasi mereka pada waktu yang tepat.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • 6
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
OneBlockAtATimevip
· 09-18 11:52
Beli emas dan rumput!
Lihat AsliBalas0
blocksnarkvip
· 09-18 11:52
Melihat bearish Bit, langsung saja lakukan.
Lihat AsliBalas0
HappyMinerUnclevip
· 09-18 11:51
Berapa banyak barang yang harus dikirim?
Lihat AsliBalas0
WalletWhisperervip
· 09-18 11:50
Beli emas ya~
Lihat AsliBalas0
Lonely_Validatorvip
· 09-18 11:42
Sepertinya akan mencapai level terendah lagi.
Lihat AsliBalas0
MemecoinResearchervip
· 09-18 11:32
berdasarkan metrik bukti sosial saya, bullish af pada emas rn
Lihat AsliBalas0
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)