XRP sedang menghadapi tahap perkembangan yang penting. Chicago Mercantile Exchange (CME) mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan kontrak opsi berjangka XRP pada 13 Oktober, langkah ini bertepatan dengan berita mengenai ETF XRP spot pertama di Amerika Serikat yang akan segera hadir, menandakan bahwa XRP secara bertahap bergerak menuju institusionalisasi.
Kontrak terbuka futures XRP CME telah mencapai skala 1 miliar USD, angka ini menyoroti minat besar dari investor institusi terhadap XRP. Beberapa pembuat pasar terkenal, termasuk FalconX dan DRW, telah mengonfirmasi bahwa mereka akan menyediakan dukungan likuiditas untuk produk baru ini. Sementara itu, produk ETF yang diluncurkan dengan cara inovatif oleh REX-Osprey akan menjadi indikator penting untuk menguji permintaan pasar.
Prediksi pergerakan harga XRP telah menarik perhatian luas. Beberapa analis menggunakan model kecerdasan buatan untuk melakukan perhitungan, dengan asumsi bahwa dalam 12 bulan ke depan, 17 miliar dolar AS akan mengalir ke pasar XRP melalui ETF, sementara XRP yang beredar hanya ada 5 miliar. Ketidakseimbangan pasokan dan permintaan ini dapat menyebabkan penilaian ulang harga XRP yang signifikan. Berdasarkan model ini, rentang target konservatif untuk harga XRP adalah antara 8 hingga 12 dolar AS, sedangkan harapan optimis mencapai 20 hingga 30 dolar AS, dan dalam kasus ekstrim, bahkan dapat mencapai 50 dolar AS.
Pengenalan opsi berjangka memberikan alat manajemen risiko yang diperlukan bagi investor institusi. Bagi institusi yang memegang banyak XRP, kontrak opsi menawarkan strategi lindung nilai yang fleksibel, yang merupakan prasyarat penting untuk menarik partisipasi institusi besar. Pada saat yang sama, peluncuran ETF menyelesaikan masalah kepatuhan. Banyak investor institusi dibatasi oleh anggaran investasi mereka dan tidak dapat langsung memegang cryptocurrency, sementara ETF memberikan wadah investasi yang familiar, sehingga institusi ini dapat berpartisipasi dalam investasi XRP melalui akun sekuritas tradisional.
Namun, perlu dicatat bahwa prediksi ini didasarkan pada beberapa asumsi. Arus dana aktual mungkin lebih rendah dari yang diperkirakan, dan perubahan dalam lingkungan makroekonomi serta kebijakan regulasi dapat mempengaruhi perkembangan XRP. Meskipun demikian, transisi XRP dari sekadar alat pembayaran menjadi aset investasi tingkat institusi telah dimulai, dan tren ini tampaknya sulit untuk dibalik. Masalah kunci saat ini adalah kecepatan dan kedalaman transisi ini.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
XRP sedang menghadapi tahap perkembangan yang penting. Chicago Mercantile Exchange (CME) mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan kontrak opsi berjangka XRP pada 13 Oktober, langkah ini bertepatan dengan berita mengenai ETF XRP spot pertama di Amerika Serikat yang akan segera hadir, menandakan bahwa XRP secara bertahap bergerak menuju institusionalisasi.
Kontrak terbuka futures XRP CME telah mencapai skala 1 miliar USD, angka ini menyoroti minat besar dari investor institusi terhadap XRP. Beberapa pembuat pasar terkenal, termasuk FalconX dan DRW, telah mengonfirmasi bahwa mereka akan menyediakan dukungan likuiditas untuk produk baru ini. Sementara itu, produk ETF yang diluncurkan dengan cara inovatif oleh REX-Osprey akan menjadi indikator penting untuk menguji permintaan pasar.
Prediksi pergerakan harga XRP telah menarik perhatian luas. Beberapa analis menggunakan model kecerdasan buatan untuk melakukan perhitungan, dengan asumsi bahwa dalam 12 bulan ke depan, 17 miliar dolar AS akan mengalir ke pasar XRP melalui ETF, sementara XRP yang beredar hanya ada 5 miliar. Ketidakseimbangan pasokan dan permintaan ini dapat menyebabkan penilaian ulang harga XRP yang signifikan. Berdasarkan model ini, rentang target konservatif untuk harga XRP adalah antara 8 hingga 12 dolar AS, sedangkan harapan optimis mencapai 20 hingga 30 dolar AS, dan dalam kasus ekstrim, bahkan dapat mencapai 50 dolar AS.
Pengenalan opsi berjangka memberikan alat manajemen risiko yang diperlukan bagi investor institusi. Bagi institusi yang memegang banyak XRP, kontrak opsi menawarkan strategi lindung nilai yang fleksibel, yang merupakan prasyarat penting untuk menarik partisipasi institusi besar. Pada saat yang sama, peluncuran ETF menyelesaikan masalah kepatuhan. Banyak investor institusi dibatasi oleh anggaran investasi mereka dan tidak dapat langsung memegang cryptocurrency, sementara ETF memberikan wadah investasi yang familiar, sehingga institusi ini dapat berpartisipasi dalam investasi XRP melalui akun sekuritas tradisional.
Namun, perlu dicatat bahwa prediksi ini didasarkan pada beberapa asumsi. Arus dana aktual mungkin lebih rendah dari yang diperkirakan, dan perubahan dalam lingkungan makroekonomi serta kebijakan regulasi dapat mempengaruhi perkembangan XRP. Meskipun demikian, transisi XRP dari sekadar alat pembayaran menjadi aset investasi tingkat institusi telah dimulai, dan tren ini tampaknya sulit untuk dibalik. Masalah kunci saat ini adalah kecepatan dan kedalaman transisi ini.