Dalam keputusan kebijakan moneter terbaru, The Federal Reserve (FED) telah mengambil langkah untuk menurunkan suku bunga, mengurangi kisaran target suku bunga federal funds menjadi 4,00%-4,25%. Keputusan ini mencerminkan evaluasi hati-hati The Federal Reserve (FED) terhadap situasi ekonomi saat ini.
Ketua The Federal Reserve (FED) Jerome Powell menjelaskan latar belakang dan pertimbangan penurunan suku bunga tersebut dalam konferensi pers setelahnya. Dia menunjukkan bahwa ini adalah keputusan yang bersifat 'manajemen risiko', yang bertujuan untuk menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi oleh ekonomi saat ini.
Powell menekankan, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat telah menunjukkan tanda-tanda perlambatan pada paruh pertama tahun ini. Sementara itu, tekanan inflasi masih ada, meskipun risiko inflasi tinggi telah mereda sejak April, namun tingkat keseluruhan masih berada pada level tinggi. Yang lebih menarik perhatian adalah munculnya ketidakpastian baru di pasar tenaga kerja, di mana aktivitasnya telah menurun, menunjukkan adanya tingkat kelemahan.
Mengenai penurunan suku bunga kali ini, Powell menyatakan bahwa penyesuaian sebesar 25 basis poin adalah keputusan yang dipikirkan dengan matang. Ia menunjukkan bahwa penurunan suku bunga yang lebih besar tidak mendapatkan dukungan yang luas, mencerminkan sikap hati-hati para pengambil keputusan terhadap situasi ekonomi. Powell juga menekankan bahwa saat ini tidak ada kebutuhan untuk terburu-buru melakukan penyesuaian suku bunga lebih lanjut.
Tujuan utama dari penurunan suku bunga kali ini adalah untuk secara preventif menghadapi risiko penurunan yang mungkin dihadapi pasar tenaga kerja, bukan untuk menunjukkan bahwa masalah inflasi telah sepenuhnya teratasi. Pernyataan Powell menunjukkan bahwa The Federal Reserve (FED) sedang berusaha menemukan titik keseimbangan antara merangsang pertumbuhan ekonomi dan mengendalikan inflasi.
Secara keseluruhan, penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (FED) kali ini mencerminkan sikap optimis yang hati-hati terhadap prospek ekonomi, sekaligus menunjukkan strategi respons yang fleksibel dari para pembuat keputusan dalam menghadapi lingkungan ekonomi yang kompleks. Arah kebijakan The Federal Reserve (FED) di masa depan akan terus menjadi perhatian dekat di pasar keuangan global.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Dalam keputusan kebijakan moneter terbaru, The Federal Reserve (FED) telah mengambil langkah untuk menurunkan suku bunga, mengurangi kisaran target suku bunga federal funds menjadi 4,00%-4,25%. Keputusan ini mencerminkan evaluasi hati-hati The Federal Reserve (FED) terhadap situasi ekonomi saat ini.
Ketua The Federal Reserve (FED) Jerome Powell menjelaskan latar belakang dan pertimbangan penurunan suku bunga tersebut dalam konferensi pers setelahnya. Dia menunjukkan bahwa ini adalah keputusan yang bersifat 'manajemen risiko', yang bertujuan untuk menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi oleh ekonomi saat ini.
Powell menekankan, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat telah menunjukkan tanda-tanda perlambatan pada paruh pertama tahun ini. Sementara itu, tekanan inflasi masih ada, meskipun risiko inflasi tinggi telah mereda sejak April, namun tingkat keseluruhan masih berada pada level tinggi. Yang lebih menarik perhatian adalah munculnya ketidakpastian baru di pasar tenaga kerja, di mana aktivitasnya telah menurun, menunjukkan adanya tingkat kelemahan.
Mengenai penurunan suku bunga kali ini, Powell menyatakan bahwa penyesuaian sebesar 25 basis poin adalah keputusan yang dipikirkan dengan matang. Ia menunjukkan bahwa penurunan suku bunga yang lebih besar tidak mendapatkan dukungan yang luas, mencerminkan sikap hati-hati para pengambil keputusan terhadap situasi ekonomi. Powell juga menekankan bahwa saat ini tidak ada kebutuhan untuk terburu-buru melakukan penyesuaian suku bunga lebih lanjut.
Tujuan utama dari penurunan suku bunga kali ini adalah untuk secara preventif menghadapi risiko penurunan yang mungkin dihadapi pasar tenaga kerja, bukan untuk menunjukkan bahwa masalah inflasi telah sepenuhnya teratasi. Pernyataan Powell menunjukkan bahwa The Federal Reserve (FED) sedang berusaha menemukan titik keseimbangan antara merangsang pertumbuhan ekonomi dan mengendalikan inflasi.
Secara keseluruhan, penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (FED) kali ini mencerminkan sikap optimis yang hati-hati terhadap prospek ekonomi, sekaligus menunjukkan strategi respons yang fleksibel dari para pembuat keputusan dalam menghadapi lingkungan ekonomi yang kompleks. Arah kebijakan The Federal Reserve (FED) di masa depan akan terus menjadi perhatian dekat di pasar keuangan global.