Keputusan terbaru Federal Reserve menarik perhatian luas di pasar. Menurut berita terbaru, Federal Reserve mengambil langkah untuk menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin, sesuai dengan ekspektasi umum pasar.
Ekonomi Amerika Serikat saat ini menghadapi berbagai tantangan. Di satu sisi, laju pertumbuhan ekonomi melambat secara signifikan, dari 2,5% menjadi 1,5%. Pasar tenaga kerja juga menunjukkan tanda-tanda kelemahan, dengan tingkat pengangguran meningkat menjadi 4,3%, dan jumlah lapangan kerja baru setiap bulan hanya 29.000. Di sisi lain, masalah inflasi tetap serius, dengan tingkat inflasi masih mencapai antara 2,7% hingga 2,9%.
Dalam menghadapi situasi yang kompleks ini, Federal Reserve terpaksa mencari keseimbangan antara pengendalian inflasi dan perlindungan pekerjaan. Setelah mempertimbangkan, Federal Reserve percaya bahwa risiko pekerjaan saat ini lebih tinggi daripada risiko inflasi, oleh karena itu memutuskan untuk memangkas suku bunga sedikit sebesar 0,25%, sambil terus melanjutkan kebijakan pengurangan neraca.
Mengenai arah suku bunga di masa depan, Federal Reserve memperkirakan suku bunga mungkin turun menjadi 3,6% pada akhir tahun, dan mungkin lebih lanjut turun menjadi 3,1% pada tahun 2027. Ini berarti mungkin masih ada dua penurunan suku bunga tahun ini, tetapi Federal Reserve menekankan ini hanya merupakan prediksi, bukan komitmen.
Pidato Ketua Fed Powell menyampaikan sikap hati-hati. Ia menyatakan bahwa penurunan suku bunga kali ini adalah untuk menghadapi tekanan di pasar kerja, tetapi juga menekankan pentingnya menjaga fleksibilitas kebijakan dan tidak akan mengambil tindakan agresif secara sembarangan.
Secara keseluruhan, penurunan suku bunga oleh Federal Reserve mencerminkan sikap hati-hati mereka di tengah lingkungan ekonomi yang kompleks, di mana mereka harus menstabilkan lapangan kerja namun tidak boleh mengabaikan risiko inflasi, mencerminkan dilema yang dihadapi pembuat kebijakan dalam situasi ekonomi saat ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
mev_me_maybe
· 09-17 23:29
melompat dan melompat
Lihat AsliBalas0
StableGenius
· 09-17 22:50
seperti yang diprediksi, "strategi" fed secara matematis cacat. sirkus ini terus berlanjut...
Lihat AsliBalas0
BlockchainBard
· 09-17 22:50
Bear Market memang seperti itu, ya sudah turun saja.
Keputusan terbaru Federal Reserve menarik perhatian luas di pasar. Menurut berita terbaru, Federal Reserve mengambil langkah untuk menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin, sesuai dengan ekspektasi umum pasar.
Ekonomi Amerika Serikat saat ini menghadapi berbagai tantangan. Di satu sisi, laju pertumbuhan ekonomi melambat secara signifikan, dari 2,5% menjadi 1,5%. Pasar tenaga kerja juga menunjukkan tanda-tanda kelemahan, dengan tingkat pengangguran meningkat menjadi 4,3%, dan jumlah lapangan kerja baru setiap bulan hanya 29.000. Di sisi lain, masalah inflasi tetap serius, dengan tingkat inflasi masih mencapai antara 2,7% hingga 2,9%.
Dalam menghadapi situasi yang kompleks ini, Federal Reserve terpaksa mencari keseimbangan antara pengendalian inflasi dan perlindungan pekerjaan. Setelah mempertimbangkan, Federal Reserve percaya bahwa risiko pekerjaan saat ini lebih tinggi daripada risiko inflasi, oleh karena itu memutuskan untuk memangkas suku bunga sedikit sebesar 0,25%, sambil terus melanjutkan kebijakan pengurangan neraca.
Mengenai arah suku bunga di masa depan, Federal Reserve memperkirakan suku bunga mungkin turun menjadi 3,6% pada akhir tahun, dan mungkin lebih lanjut turun menjadi 3,1% pada tahun 2027. Ini berarti mungkin masih ada dua penurunan suku bunga tahun ini, tetapi Federal Reserve menekankan ini hanya merupakan prediksi, bukan komitmen.
Pidato Ketua Fed Powell menyampaikan sikap hati-hati. Ia menyatakan bahwa penurunan suku bunga kali ini adalah untuk menghadapi tekanan di pasar kerja, tetapi juga menekankan pentingnya menjaga fleksibilitas kebijakan dan tidak akan mengambil tindakan agresif secara sembarangan.
Secara keseluruhan, penurunan suku bunga oleh Federal Reserve mencerminkan sikap hati-hati mereka di tengah lingkungan ekonomi yang kompleks, di mana mereka harus menstabilkan lapangan kerja namun tidak boleh mengabaikan risiko inflasi, mencerminkan dilema yang dihadapi pembuat kebijakan dalam situasi ekonomi saat ini.