Analisis terbaru oleh para ekonom menunjukkan bahwa data inflasi yang baru-baru ini diumumkan tidak memberikan informasi yang cukup untuk menentukan arah kebijakan The Federal Reserve (FED) minggu depan. Meskipun biaya perumahan tetap menjadi faktor utama inflasi di sektor jasa, The Federal Reserve (FED) tampaknya tidak terlalu memperhatikan hal ini.
Harga barang telah beralih dari deflasi menjadi kenaikan moderat, tetapi belum mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Perlu dicatat bahwa para pensiunan mungkin akan lebih memperhatikan data ini karena manfaat jaminan sosial berkaitan erat dengan perubahan harga kuartal ketiga.
Diperkirakan bahwa penyesuaian biaya hidup pada tahun 2026 mungkin mencapai sekitar 2,7%. Ini menyoroti pentingnya keandalan data Biro Statistik Tenaga Kerja AS, karena data ini secara langsung mempengaruhi pendapatan riil para pensiunan.
Jika data resmi ditekan secara artifisial karena faktor politik, hal ini akan berdampak signifikan pada kondisi ekonomi banyak orang. Pada saat yang sama, ini juga berarti bahwa pemerintah AS sulit untuk meredakan tekanan utang melalui inflasi, karena semakin banyak pengeluaran pemerintah yang akan otomatis meningkat seiring dengan inflasi.
Analisis ini mengungkapkan dampak data inflasi terhadap berbagai kelompok, serta pentingnya dalam pembuatan kebijakan ekonomi. Ini tidak hanya berkaitan dengan keputusan The Federal Reserve (FED), tetapi juga langsung mempengaruhi kualitas hidup masyarakat umum, terutama kelompok pensiunan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Analisis terbaru oleh para ekonom menunjukkan bahwa data inflasi yang baru-baru ini diumumkan tidak memberikan informasi yang cukup untuk menentukan arah kebijakan The Federal Reserve (FED) minggu depan. Meskipun biaya perumahan tetap menjadi faktor utama inflasi di sektor jasa, The Federal Reserve (FED) tampaknya tidak terlalu memperhatikan hal ini.
Harga barang telah beralih dari deflasi menjadi kenaikan moderat, tetapi belum mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Perlu dicatat bahwa para pensiunan mungkin akan lebih memperhatikan data ini karena manfaat jaminan sosial berkaitan erat dengan perubahan harga kuartal ketiga.
Diperkirakan bahwa penyesuaian biaya hidup pada tahun 2026 mungkin mencapai sekitar 2,7%. Ini menyoroti pentingnya keandalan data Biro Statistik Tenaga Kerja AS, karena data ini secara langsung mempengaruhi pendapatan riil para pensiunan.
Jika data resmi ditekan secara artifisial karena faktor politik, hal ini akan berdampak signifikan pada kondisi ekonomi banyak orang. Pada saat yang sama, ini juga berarti bahwa pemerintah AS sulit untuk meredakan tekanan utang melalui inflasi, karena semakin banyak pengeluaran pemerintah yang akan otomatis meningkat seiring dengan inflasi.
Analisis ini mengungkapkan dampak data inflasi terhadap berbagai kelompok, serta pentingnya dalam pembuatan kebijakan ekonomi. Ini tidak hanya berkaitan dengan keputusan The Federal Reserve (FED), tetapi juga langsung mempengaruhi kualitas hidup masyarakat umum, terutama kelompok pensiunan.