Baru-baru ini, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengumumkan perpanjangan batas waktu untuk meninjau dua aplikasi ETF Aset Kripto. ETF DOGE Bitwise dan ETF Hedera Grayscale keduanya ditunda hingga 12 November. Keputusan ini memicu diskusi luas di pasar mengenai prospek ETF alts.
SEC pada hari Selasa mengumumkan kedua keputusan penundaan ini. Permohonan ETF DOGE dari Bitwise awalnya diajukan pada bulan Maret tahun ini, sementara ETF Hedera dari Grayscale juga diajukan dalam periode waktu yang sama. Kedua permohonan ini awalnya diharapkan mendapatkan tanggapan dalam waktu dekat, tetapi sekarang keduanya akan menunggu hingga pertengahan November.
Perlu dicatat bahwa Grayscale baru-baru ini memperbarui dokumen terkait kepercayaan Litecoin dan Bitcoin Cash mereka, dengan niat untuk mengubah produk ini menjadi bentuk ETF. Langkah ini bertujuan untuk mendekatkan harga mereka ke nilai aset bersih dengan memungkinkan penciptaan dan penebusan saham setiap hari, sehingga mengurangi kemungkinan premium atau diskon tinggi yang mungkin muncul dalam perdagangan over-the-counter.
Grayscale berhasil mengubah Bitcoin Trust-nya (GBTC) menjadi ETF Bitcoin yang didukung fisik pertama di Amerika Serikat melalui gugatan hukum dengan SEC pada tahun 2024, menetapkan preseden penting bagi industri. Saat ini, perusahaan tersebut sedang mencoba untuk meniru model keberhasilan ini pada aset kripto lainnya seperti Bitcoin Cash (BCH) dan Litecoin (LTC).
Namun, penundaan keputusan SEC kali ini juga menyoroti ketidakpastian prospek persetujuan ETF altcoin. Dengan melonjaknya jumlah aplikasi ETF Aset Kripto pada tahun 2025, otoritas regulasi menghadapi tekanan yang semakin meningkat untuk melakukan evaluasi. Hingga akhir Juli, sudah ada banyak aplikasi ETF altcoin yang menunggu untuk ditinjau, yang jelas menjadi tantangan besar bagi SEC.
Keputusan penundaan ini memicu banyak spekulasi di pasar tentang standar persetujuan SEC dan prospek perkembangan ETF aset kripto. Para analis berpendapat bahwa regulator mungkin memerlukan lebih banyak waktu untuk mengevaluasi potensi dampak produk keuangan baru ini terhadap pasar, serta bagaimana mencapai keseimbangan antara inovasi dan perlindungan investor.
Dengan penundaan tenggat waktu peninjauan, komunitas Aset Kripto dan dunia keuangan tradisional akan memantau dengan cermat langkah-langkah selanjutnya dari SEC. Ini tidak hanya berkaitan dengan nasib produk ETF individu, tetapi juga dapat memengaruhi arah pengembangan seluruh pasar Aset Kripto. Terlepas dari hasil akhirnya, serangkaian keputusan ini akan memiliki dampak yang mendalam pada proses pengarusutamaan aset digital.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
quiet_lurker
· 14jam yang lalu
DOGE juga ingin membuat ETF?
Lihat AsliBalas0
DaoGovernanceOfficer
· 14jam yang lalu
*sigh* secara empiris, taktik penundaan SEC hanyalah teater desentralisasi pada titik ini
Baru-baru ini, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengumumkan perpanjangan batas waktu untuk meninjau dua aplikasi ETF Aset Kripto. ETF DOGE Bitwise dan ETF Hedera Grayscale keduanya ditunda hingga 12 November. Keputusan ini memicu diskusi luas di pasar mengenai prospek ETF alts.
SEC pada hari Selasa mengumumkan kedua keputusan penundaan ini. Permohonan ETF DOGE dari Bitwise awalnya diajukan pada bulan Maret tahun ini, sementara ETF Hedera dari Grayscale juga diajukan dalam periode waktu yang sama. Kedua permohonan ini awalnya diharapkan mendapatkan tanggapan dalam waktu dekat, tetapi sekarang keduanya akan menunggu hingga pertengahan November.
Perlu dicatat bahwa Grayscale baru-baru ini memperbarui dokumen terkait kepercayaan Litecoin dan Bitcoin Cash mereka, dengan niat untuk mengubah produk ini menjadi bentuk ETF. Langkah ini bertujuan untuk mendekatkan harga mereka ke nilai aset bersih dengan memungkinkan penciptaan dan penebusan saham setiap hari, sehingga mengurangi kemungkinan premium atau diskon tinggi yang mungkin muncul dalam perdagangan over-the-counter.
Grayscale berhasil mengubah Bitcoin Trust-nya (GBTC) menjadi ETF Bitcoin yang didukung fisik pertama di Amerika Serikat melalui gugatan hukum dengan SEC pada tahun 2024, menetapkan preseden penting bagi industri. Saat ini, perusahaan tersebut sedang mencoba untuk meniru model keberhasilan ini pada aset kripto lainnya seperti Bitcoin Cash (BCH) dan Litecoin (LTC).
Namun, penundaan keputusan SEC kali ini juga menyoroti ketidakpastian prospek persetujuan ETF altcoin. Dengan melonjaknya jumlah aplikasi ETF Aset Kripto pada tahun 2025, otoritas regulasi menghadapi tekanan yang semakin meningkat untuk melakukan evaluasi. Hingga akhir Juli, sudah ada banyak aplikasi ETF altcoin yang menunggu untuk ditinjau, yang jelas menjadi tantangan besar bagi SEC.
Keputusan penundaan ini memicu banyak spekulasi di pasar tentang standar persetujuan SEC dan prospek perkembangan ETF aset kripto. Para analis berpendapat bahwa regulator mungkin memerlukan lebih banyak waktu untuk mengevaluasi potensi dampak produk keuangan baru ini terhadap pasar, serta bagaimana mencapai keseimbangan antara inovasi dan perlindungan investor.
Dengan penundaan tenggat waktu peninjauan, komunitas Aset Kripto dan dunia keuangan tradisional akan memantau dengan cermat langkah-langkah selanjutnya dari SEC. Ini tidak hanya berkaitan dengan nasib produk ETF individu, tetapi juga dapat memengaruhi arah pengembangan seluruh pasar Aset Kripto. Terlepas dari hasil akhirnya, serangkaian keputusan ini akan memiliki dampak yang mendalam pada proses pengarusutamaan aset digital.