Pasar DApp pada kuartal kedua tahun 2025 menunjukkan tren perkembangan yang beragam, dengan kinerja yang berbeda di setiap segmen. Agen AI muncul sebagai bintang baru di pasar; aset fisik (RWA) memberikan nilai baru untuk NFT; meskipun DeFi menarik dana, tenaga pertumbuhannya melambat; pada saat yang sama, insiden serangan hacker senilai 6,3 miliar dolar yang terjadi pada kuartal ini juga mengungkapkan kelemahan industri.

Meskipun pasar cryptocurrency secara keseluruhan menunjukkan tren pemulihan, ekosistem DApp menunjukkan pola perkembangan yang kompleks. Aplikasi agen AI menunjukkan pertumbuhan yang meledak, nilai NFT beralih dari konsumsi pamer ke fungsi praktis, sementara DeFi mencari keseimbangan antara peningkatan total nilai terkunci dan penyusutan ukuran pendanaan. Data ini tidak hanya mencerminkan tingkat aktivitas pasar, tetapi juga mengungkapkan perubahan preferensi pengguna, keterlambatan di beberapa bidang, dan tren kunci yang sedang membentuk masa depan DApp.

Dalam lingkungan pasar saat ini, era di mana harga hanya didorong oleh spekulasi telah berlalu. Pengguna mulai mengejar nilai substantif: agen AI yang dapat menyelesaikan tugas dengan efisien, NFT yang terikat pada aset fisik, serta platform Keuangan Desentralisasi yang dapat memberikan hasil yang berkelanjutan. Namun, risiko industri tetap tinggi: kerugian akibat eksploitasi celah keamanan meningkat tajam, menyoroti kelemahan sistem kepercayaan, serta potensi bahaya besar yang dapat ditimbulkan oleh kelalaian kecil.

Jumlah dompet independen aktif harian DApp rata-rata untuk kuartal ini adalah 24,3 juta, mengalami penurunan kecil sebesar 2,5% dibandingkan kuartal sebelumnya. Data ini menunjukkan bahwa meskipun pasar secara keseluruhan berkembang, tingkat aktivitas pengguna masih perlu ditingkatkan lebih lanjut.

Melihat ke depan, pengembangan pasar DApp akan lebih memfokuskan pada nilai aplikasi nyata dan pengalaman pengguna. Integrasi mendalam teknologi AI, kombinasi erat NFT dengan ekonomi riil, serta DeFi yang mencari keseimbangan antara regulasi dan inovasi, akan menjadi pendorong penting bagi kemajuan industri. Sementara itu, masalah keamanan masih menjadi pedang Damocles yang menggantung di atas industri, bagaimana menemukan titik keseimbangan antara inovasi dan keamanan akan menjadi tantangan berkelanjutan yang dihadapi seluruh industri.