Pada 26 Juni, menurut Cointelegraph, seorang pria Inggris dituduh melakukan kegiatan di forum kejahatan siber dengan menggunakan nama samaran "IntelBroker" dan dituntut karena diduga menjual data yang dicuri, dengan kerugian yang ditaksir lebih dari 25 juta dolar AS. Kantor Kejaksaan Wilayah Selatan New York mengumumkan penuntutan terhadap Kai West. Dikatakan bahwa West terlibat dalam kegiatan ilegal di pasar gelap dark web dengan nama samaran IntelBroker, yang mengakibatkan kerugian lebih dari 25 juta dolar AS bagi korban. West diduga berkolusi dengan kelompok siber bernama CyberNers* untuk mencuri data dari beberapa perusahaan, termasuk sebuah perusahaan telekomunikasi, penyedia layanan kesehatan milik kota, penyedia layanan internet, serta lebih dari 40 perusahaan lainnya. Menurut surat dakwaan, seorang petugas penegak hukum yang menyamar pernah mengirim pesan langsung kepada "IntelBroker" untuk membeli data seorang korban seharga 250 dolar AS dalam bentuk Bitcoin (BTC). Pihak tersebut memberikan sebuah Alamat yang dimiliki oleh West, dan setelah pembayaran selesai, pihak tersebut menyerahkan data yang diduga mencakup tiga nama pengguna dan kata sandi tingkat administrator. West dan rekan online-nya pernah menawarkan data yang diperoleh secara ilegal tersebut dengan harga lebih dari 2 juta dolar AS. Ia kemudian ditangkap di Prancis pada bulan Februari tahun ini, dan AS sekarang sedang berusaha untuk mengekstradisinya.
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
FBI AS menangkap hacker "IntelBroker" yang menjual data yang dicuri di dark web melalui operasi penangkapan menggunakan 250 dolar koin Bitcoin.
Pada 26 Juni, menurut Cointelegraph, seorang pria Inggris dituduh melakukan kegiatan di forum kejahatan siber dengan menggunakan nama samaran "IntelBroker" dan dituntut karena diduga menjual data yang dicuri, dengan kerugian yang ditaksir lebih dari 25 juta dolar AS. Kantor Kejaksaan Wilayah Selatan New York mengumumkan penuntutan terhadap Kai West. Dikatakan bahwa West terlibat dalam kegiatan ilegal di pasar gelap dark web dengan nama samaran IntelBroker, yang mengakibatkan kerugian lebih dari 25 juta dolar AS bagi korban. West diduga berkolusi dengan kelompok siber bernama CyberNers* untuk mencuri data dari beberapa perusahaan, termasuk sebuah perusahaan telekomunikasi, penyedia layanan kesehatan milik kota, penyedia layanan internet, serta lebih dari 40 perusahaan lainnya. Menurut surat dakwaan, seorang petugas penegak hukum yang menyamar pernah mengirim pesan langsung kepada "IntelBroker" untuk membeli data seorang korban seharga 250 dolar AS dalam bentuk Bitcoin (BTC). Pihak tersebut memberikan sebuah Alamat yang dimiliki oleh West, dan setelah pembayaran selesai, pihak tersebut menyerahkan data yang diduga mencakup tiga nama pengguna dan kata sandi tingkat administrator. West dan rekan online-nya pernah menawarkan data yang diperoleh secara ilegal tersebut dengan harga lebih dari 2 juta dolar AS. Ia kemudian ditangkap di Prancis pada bulan Februari tahun ini, dan AS sekarang sedang berusaha untuk mengekstradisinya.