Dengan strategi psikologis seperti kelangkaan dan penguatan intermiten, Labubu telah berhasil menciptakan atribut "mata uang sosial", dan membangun lingkaran tertutup konsumsi dengan memahami psikologi konsumen secara akurat. Fenomena ini mengungkapkan bagaimana mainan trendi kontemporer menggunakan model mental seperti keengganan kehilangan dan identitas sosial untuk merangsang konsumsi, dan para ahli memperingatkan konsumen untuk bersikap rasional untuk menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
8 Suka
Hadiah
8
7
Bagikan
Komentar
0/400
RugpullTherapist
· 6jam yang lalu
Mata uang sosial? Hanya menghancurkan dompet suckers.
Balas0
LowCapGemHunter
· 10jam yang lalu
Seni pemasaran kelaparan di dunia nyata telah dipahami dengan baik.
Balas0
ChainDetective
· 06-20 11:50
Hanya satu saluran pemasaran yang dimainkan.
Balas0
GigaBrainAnon
· 06-20 11:47
Satu lagi jebakan pajak IQ yang memainkan orang untuk suckers.
Balas0
CodeZeroBasis
· 06-20 11:34
Jangan main-main dengan perang psikologis lagi, setelah menghabiskan suckers, mau memotong apa lagi?
Balas0
TokenSherpa
· 06-20 11:32
pssh... analisis empiris diperlukan sebelum mengklaim "mata uang sosial" sejujurnya
Jalur sukses Labubu dalam mendekripsi IP mainan: bagaimana atribut mata uang sosial secara tepat merangsang psikologi konsumsi
Dengan strategi psikologis seperti kelangkaan dan penguatan intermiten, Labubu telah berhasil menciptakan atribut "mata uang sosial", dan membangun lingkaran tertutup konsumsi dengan memahami psikologi konsumen secara akurat. Fenomena ini mengungkapkan bagaimana mainan trendi kontemporer menggunakan model mental seperti keengganan kehilangan dan identitas sosial untuk merangsang konsumsi, dan para ahli memperingatkan konsumen untuk bersikap rasional untuk menghindari pengeluaran yang tidak perlu.