Pada 10 April, menurut CNBC, Presiden Amerika Serikat Donald Trump ingin menghindari mendorong ekonomi ke dalam resesi melalui rencana tarifnya yang kontroversial. Trump secara pribadi menyatakan bahwa ia menyadari rencana tarif yang luas dan ketat yang dirilis minggu lalu dapat mendorong ekonomi Amerika menuju penurunan, tetapi ia tidak ingin memicu depresi, informasi ini berasal dari sumber yang mengetahui. Trump juga memberi tahu para penasihatnya bahwa ia bersedia menerima "rasa sakit" yang diakibatkan oleh kebijakan tersebut. Para ekonom percaya bahwa depresi terjadi ketika resesi menjadi lebih parah, disertai dengan tingkat pengangguran yang lebih tinggi dan periode kemerosotan ekonomi yang lebih lama. Sejak Depresi Besar pada 1930-an, Amerika Serikat telah menghindari terjadinya depresi melalui kemajuan dalam kebijakan moneter dan fiskal, serta program seperti asuransi simpanan dari Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC). Pada saat itu, tingkat pengangguran mencapai 25%.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
CNBC: Trump mengakui bahwa dia mungkin telah mendorong perekonomian AS menuju resesi, tetapi tidak ingin memicu depresi.
Pada 10 April, menurut CNBC, Presiden Amerika Serikat Donald Trump ingin menghindari mendorong ekonomi ke dalam resesi melalui rencana tarifnya yang kontroversial. Trump secara pribadi menyatakan bahwa ia menyadari rencana tarif yang luas dan ketat yang dirilis minggu lalu dapat mendorong ekonomi Amerika menuju penurunan, tetapi ia tidak ingin memicu depresi, informasi ini berasal dari sumber yang mengetahui. Trump juga memberi tahu para penasihatnya bahwa ia bersedia menerima "rasa sakit" yang diakibatkan oleh kebijakan tersebut. Para ekonom percaya bahwa depresi terjadi ketika resesi menjadi lebih parah, disertai dengan tingkat pengangguran yang lebih tinggi dan periode kemerosotan ekonomi yang lebih lama. Sejak Depresi Besar pada 1930-an, Amerika Serikat telah menghindari terjadinya depresi melalui kemajuan dalam kebijakan moneter dan fiskal, serta program seperti asuransi simpanan dari Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC). Pada saat itu, tingkat pengangguran mencapai 25%.