Investor ritel semakin sering memilih koin Ripple XRPUSD dibandingkan dengan bitcoin BTCUSD, menurut data terbaru dari Glassnode.
Kontras ini menunjukkan bahwa minat spekulatif dari investor ritel berkontribusi pada pemulihan XRP. Sementara itu, kenaikan Bitcoin sebagian besar didukung oleh pemain institusi.
Ingin selalu mendapatkan informasi tentang berita kripto terkini? Daftar untuk newsletter mingguan kami dan terima berita terpenting langsung ke email Anda!
Bagaimana investor ritel mempengaruhi pasar
Dalam laporan terbarunya, Glassnode mencatat perbedaan dalam dinamika dua cryptocurrency terbesar — bitcoin BTCUSD dan Ripple XRPUSD. Meskipun kedua aset menunjukkan pertumbuhan harga yang mirip — sekitar 5–6 kali dari titik terendah tahun 2022 — jalur mereka mencerminkan perilaku investor yang berbeda.
"Dari level terendah tahun 2022, rata-rata jumlah alamat aktif XRP per kuartal meningkat sebesar 490%, sementara Bitcoin hanya meningkat 10%. Perbedaan ini menunjukkan bahwa investor ritel menunjukkan minat yang lebih besar terhadap XRP, yang mencerminkan sentimen spekulatif di pasar kripto," demikian dicatat dalam laporan.
Menurut data Glassnode, bitcoin menunjukkan pertumbuhan yang stabil. Peluncuran ETF spot dan pemilihan di AS telah menjadi katalisator untuk kenaikan yang signifikan. Selain itu, BTC mencapai rekor tertinggi baru tidak lama sebelum pelantikan Presiden Trump.
Sebaliknya, kenaikan XRP dimulai dengan lonjakan tajam pada bulan Desember 2024, yang disebabkan oleh spekulasi investor ritel.
"Selama kenaikan ini, kapitalisasi XRP dalam nilai yang direalisasikan hampir dua kali lipat — dari $30,1 miliar menjadi $64,2 miliar, yang mencerminkan arus masuk modal yang signifikan," tambah Glassnode.
Namun, pertumbuhan seperti itu menimbulkan kekhawatiran, karena lebih terkait dengan investasi terbaru daripada permintaan yang berkelanjutan dalam jangka panjang. Glassnode mencatat konsentrasi modal yang cepat di antara investor baru: mereka yang masuk ke pasar dalam enam bulan terakhir telah menyumbang hampir setengah dari pertumbuhan ini — sekitar $30 miliar.
Selain itu, porsi kapitalisasi XRP yang dimiliki oleh alamat yang lebih muda dari enam bulan telah meningkat tajam dari 23% menjadi 62,8% dalam waktu singkat. Data Google Trends menunjukkan bahwa minat terhadap XRP sebagian besar terkonsentrasi di Eropa dan AS, sementara di Asia dan Afrika, aktivitas pencarian jauh lebih rendah.
Perbedaan geografis menunjukkan bahwa pertumbuhan XRP di kalangan investor ritel mungkin disebabkan oleh karakteristik pasar Barat, seperti kejelasan regulasi atau aktivitas komunitas.
"Arus masuk pemegang baru yang tajam dan proporsi tinggi investor ritel menimbulkan kekhawatiran: banyak dari mereka sekarang rentan terhadap penurunan akibat tingginya biaya masuk," kata Glassnode.
Meskipun popularitas XRP di kalangan investor ritel jelas, keberlanjutan pertumbuhannya tetap dipertanyakan. Menurut laporan Glassnode, sejak akhir Februari 2025, aliran modal melambat, yang mungkin menunjukkan penurunan aktivitas spekulatif.
Selain itu, mulai Januari 2025, rasio kerugian dan keuntungan yang direalisasikan secara bertahap menurun. Ini berarti bahwa para investor mendapatkan keuntungan yang lebih sedikit dan menghadapi kerugian yang meningkat.
«Mengingat dominasi investor ritel dan konsentrasi modal di tangan pendatang baru, dapat diasumsikan bahwa kepercayaan terhadap XRP menurun, dan tren ini mengancam untuk menyebar ke seluruh pasar,» tegas laporan tersebut.
Dengan demikian, Glassnode memperingatkan bahwa permintaan untuk XRP mungkin sudah mencapai puncaknya. Perusahaan merekomendasikan untuk berhati-hati hingga muncul tanda-tanda pemulihan yang lebih jelas.
Ingin menjadi bagian dari komunitas BIC yang besar dan ramah? Bergabunglah dengan grup kami di "Telegram" — di sana Anda akan menemukan diskusi dengan para penggemar crypto, bantuan dari para ahli kami, dan komentar eksklusif dari para analis berpengalaman.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Investor ritel lebih memilih XRP daripada bitcoin — analisis Glassnode
Investor ritel semakin sering memilih koin Ripple
XRPUSD dibandingkan dengan bitcoin 
BTCUSD, menurut data terbaru dari Glassnode.
Kontras ini menunjukkan bahwa minat spekulatif dari investor ritel berkontribusi pada pemulihan XRP. Sementara itu, kenaikan Bitcoin sebagian besar didukung oleh pemain institusi.
Ingin selalu mendapatkan informasi tentang berita kripto terkini? Daftar untuk newsletter mingguan kami dan terima berita terpenting langsung ke email Anda!
Bagaimana investor ritel mempengaruhi pasar
Dalam laporan terbarunya, Glassnode mencatat perbedaan dalam dinamika dua cryptocurrency terbesar — bitcoin
BTCUSD dan Ripple 
XRPUSD. Meskipun kedua aset menunjukkan pertumbuhan harga yang mirip — sekitar 5–6 kali dari titik terendah tahun 2022 — jalur mereka mencerminkan perilaku investor yang berbeda.
"Dari level terendah tahun 2022, rata-rata jumlah alamat aktif XRP per kuartal meningkat sebesar 490%, sementara Bitcoin hanya meningkat 10%. Perbedaan ini menunjukkan bahwa investor ritel menunjukkan minat yang lebih besar terhadap XRP, yang mencerminkan sentimen spekulatif di pasar kripto," demikian dicatat dalam laporan.
Sebaliknya, kenaikan XRP dimulai dengan lonjakan tajam pada bulan Desember 2024, yang disebabkan oleh spekulasi investor ritel.
"Selama kenaikan ini, kapitalisasi XRP dalam nilai yang direalisasikan hampir dua kali lipat — dari $30,1 miliar menjadi $64,2 miliar, yang mencerminkan arus masuk modal yang signifikan," tambah Glassnode.
Namun, pertumbuhan seperti itu menimbulkan kekhawatiran, karena lebih terkait dengan investasi terbaru daripada permintaan yang berkelanjutan dalam jangka panjang. Glassnode mencatat konsentrasi modal yang cepat di antara investor baru: mereka yang masuk ke pasar dalam enam bulan terakhir telah menyumbang hampir setengah dari pertumbuhan ini — sekitar $30 miliar.
Perbedaan geografis menunjukkan bahwa pertumbuhan XRP di kalangan investor ritel mungkin disebabkan oleh karakteristik pasar Barat, seperti kejelasan regulasi atau aktivitas komunitas.
"Arus masuk pemegang baru yang tajam dan proporsi tinggi investor ritel menimbulkan kekhawatiran: banyak dari mereka sekarang rentan terhadap penurunan akibat tingginya biaya masuk," kata Glassnode.
Meskipun popularitas XRP di kalangan investor ritel jelas, keberlanjutan pertumbuhannya tetap dipertanyakan. Menurut laporan Glassnode, sejak akhir Februari 2025, aliran modal melambat, yang mungkin menunjukkan penurunan aktivitas spekulatif.
Selain itu, mulai Januari 2025, rasio kerugian dan keuntungan yang direalisasikan secara bertahap menurun. Ini berarti bahwa para investor mendapatkan keuntungan yang lebih sedikit dan menghadapi kerugian yang meningkat.
«Mengingat dominasi investor ritel dan konsentrasi modal di tangan pendatang baru, dapat diasumsikan bahwa kepercayaan terhadap XRP menurun, dan tren ini mengancam untuk menyebar ke seluruh pasar,» tegas laporan tersebut.
Dengan demikian, Glassnode memperingatkan bahwa permintaan untuk XRP mungkin sudah mencapai puncaknya. Perusahaan merekomendasikan untuk berhati-hati hingga muncul tanda-tanda pemulihan yang lebih jelas.
Ingin menjadi bagian dari komunitas BIC yang besar dan ramah? Bergabunglah dengan grup kami di "Telegram" — di sana Anda akan menemukan diskusi dengan para penggemar crypto, bantuan dari para ahli kami, dan komentar eksklusif dari para analis berpengalaman.