Hasil penelusuran USDM

MegaETH berkolaborasi dengan Ethena untuk meluncurkan stablecoin native USDm. Model ini memanfaatkan imbal hasil stablecoin, bukan biaya transaksi konvensional, untuk mengatur urutan transaksi berdasarkan imbal hasil stablecoin dan eksekusi gas pada blockchain berkinerja tinggi. Sistem ini menawarkan latensi sangat rendah dan mampu mencapai kapasitas transaksi tinggi (TPS). Kerangka kerja ini menjamin transparansi biaya jaringan sekaligus mendukung pertumbuhan jaringan yang berkelanjutan.

MegaETH, protokol Ethereum Layer 2, baru saja meluncurkan stablecoin berimbal hasil bernama USDm. Stablecoin ini memanfaatkan pendapatan imbal hasil untuk menutupi biaya sequencer di jaringan Ethereum dan menurunkan biaya transaksi bagi pengguna. Selain itu, stablecoin ini memberikan lebih banyak peluang inovasi bagi pengembang aplikasi.

Stablecoin yang membayar bunga adalah salah satu segmen yang paling dicari namun kurang berkembang di pasar kripto. Artikel ini menggali berbagai stablecoin penghasil imbal hasil baru, memberikan analisis komparatif tentang mekanisme, fitur, dan adopsi mereka.

Pada edisi Rekap Kripto Mingguan Gate Ventures tanggal 15 September, kami mengulas tren makro dan kripto secara bersamaan. Data inflasi Amerika Serikat mendorong ekspektasi pasar, sedangkan aliran dana yang konsisten ke BTC dan ETH menunjukkan minat institusi yang tetap tinggi. Di tengah tekanan pasar yang meluas, sejumlah aset seperti BNB, AVAX, dan WLFI berhasil melawan tren penurunan. Momentum pertumbuhan Aster setelah peluncuran menarik perhatian berkat pertumbuhan yang sangat cepat. Di ekosistem, Google memperkenalkan Agent Payments Protocol untuk menghubungkan agen AI dengan pembayaran stablecoin, Ethereum Foundation meluncurkan divisi dAI dengan target ERC-8004, dan Helius Medical berhasil mengumpulkan lebih dari US$500.000.000 untuk pengembangan alat manajemen kas di jaringan Solana. Selengkapnya, simak ulasan mendalam berikut.

MegaETH telah melakukan pengembalian dana total untuk deposit awal senilai $500 juta yang telah direncanakan. MegaETH mengambil keputusan ini karena terdapat kesalahan pada smart contract dan proses KYC yang kurang dikelola dengan baik. Kegagalan presale ini dapat berdampak pada ekosistem MegaETH serta kepercayaan pengguna.

Laporan Harian Gate Research: Pada 28 November, BTC mencatat breakout signifikan dengan volume tinggi setelah beberapa hari konsolidasi dalam rentang lebar; ETH tetap mempertahankan struktur bullish; GT terus mempertahankan tren naik jangka pendek yang solid; dan BBT menarik perhatian pasar dengan lonjakan impresif sebesar +83,14%. MegaETH melakukan refund penuh karena penggalangan dana pra-deposit yang tidak terstruktur dan berencana untuk meluncurkan kembali cross-chain bridge. Mainnet Monad telah resmi diluncurkan, dengan sejumlah proyek ekosistem memperkenalkan peluang pendapatan baru. Sementara itu, Ethereum telah menaikkan block gas limit menjadi 60 juta, mencapai throughput tertinggi menjelang upgrade Fusaka yang akan datang.

Laporan Harian Gate Research: Pada 28 November, BTC mencatat penembusan harga yang signifikan dengan didorong oleh volume perdagangan setelah beberapa hari konsolidasi dalam rentang lebar; ETH tetap menunjukkan struktur pasar solid; GT terus mempertahankan tren naik jangka pendek yang stabil; dan BBT menjadi sorotan dengan lonjakan signifikan sebesar +83,14%. MegaETH mengembalikan seluruh dana karena penggalangan dana pra-deposit yang tidak terorganisir dan berencana meluncurkan kembali jembatan cross-chain. Monad telah resmi mengoperasikan mainnet, sementara sejumlah proyek ekosistem menawarkan peluang pendapatan baru. Sementara itu, Ethereum meningkatkan batas gas blok menjadi 60 juta, mencatat throughput tertinggi menjelang upgrade Fusaka yang akan datang.

Artikel ini menyajikan analisis komprehensif mengenai bagaimana fee switch merevolusi akumulasi nilai melalui penyaluran pendapatan protokol langsung kepada pemegang token. Selain itu, artikel ini menampilkan potensi dampak mekanisme tersebut di berbagai lingkungan pasar dengan memaparkan perhitungan pada sejumlah skenario.

Artikel ini menyajikan analisis komprehensif mengenai beberapa protokol DeFi, seperti Hyperliquid, Ethena, Maker, dan Frax. Protokol-protokol tersebut memanfaatkan stablecoin asli atau mekanisme inovatif untuk mengalokasikan ulang pendapatan menjadi pembelian kembali, pengembangan ekosistem, dan insentif pengguna.

Laporan Harian Gate Research: Pada 17 Oktober, pasar kripto berada di bawah tekanan dengan sebagian besar aset utama mengalami penurunan. BTC turun 1,87% dan ETH melemah 1,70%, keduanya tetap bergerak dalam struktur yang lemah dan terbatas. Beberapa token tematik justru melawan arus — XPIN melonjak 133,33% berkat kolaborasi multi-chain dan ekspektasi mainnet; ZKC naik 56,23% didorong kemajuan mainnet dan pembaruan bukti real-time; serta KGEN menguat 43,22% setelah peluncuran token dan berita kemitraan ekosistem. Di saat yang sama, Ethereum tetap menjadi ekosistem teratas berdasarkan jumlah pengembang, Tokenized Gold mencatat kapitalisasi pasar tertinggi baru, dan Chainlink meluncurkan integrasi oracle real-time, menandai inovasi lanjutan pada infrastruktur DeFi.

Pada 17 Oktober, pasar kripto berada di bawah tekanan dengan penurunan yang meluas pada aset utama. BTC turun sebesar 1,87%, sementara ETH turun 1,70%, keduanya tetap bergerak lemah dalam kisaran yang terbatas. Meski begitu, beberapa token tematik mampu membalikkan arah pasar — XPIN melonjak 133,33% berkat kolaborasi multi-chain dan ekspektasi mainnet; ZKC naik 56,23% didorong oleh kemajuan mainnet dan pembaruan proof real-time; KGEN meningkat 43,22% setelah peluncuran token dan berita kemitraan ekosistem. Di sisi lain, Ethereum tetap menjadi ekosistem teratas berdasarkan jumlah pengembang, Tokenized Gold mencapai rekor kapitalisasi pasar baru, dan Chainlink meluncurkan integrasi oracle real-time yang menandai inovasi lebih lanjut dalam infrastruktur DeFi.

Artikel ini memaparkan studi kasus dari sejumlah proyek untuk menguraikan mekanisme alokasi hasil oleh stablecoin penghasil yield dari aset dasar, sehingga para pemegangnya memperoleh pendapatan pasif. Selain itu, artikel ini menelaah potensi stablecoin tersebut dalam mendekatkan ekosistem DeFi dengan sektor keuangan tradisional.

Artikel ini menelaah siklus halving Bitcoin guna mengidentifikasi hubungan antara pasar kripto dan sektor keuangan tradisional, seperti saham Amerika Serikat, Dolar AS, serta Surat Utang Negara AS. Selain itu, artikel ini memaparkan peran kustodian dalam memperkuat posisi pasar mereka melalui layanan untuk proyek on-chain, ETF, dan institusi keuangan terkemuka.

Artikel sebelumnya mengeksplorasi sistem pembayaran tradisional dan keunggulan unik blockchain, bersama dengan tantangan saat ini dalam pembayaran kripto. Bagian terakhir ini menganalisis tren dan inovasi yang muncul yang dapat mengatasi hambatan tersebut. Dari solusi non-custodial hingga integrasi DeFi, perkembangan ini bisa secara mendasar mengubah transfer nilai di era kripto.

Bagi para investor, Cardano (ADA) memiliki nilai investasi tertentu, namun penting untuk menilai secara hati-hati toleransi risiko dan tujuan investasi mereka. Mengingat potensi Cardano dalam inovasi teknologi dan pengembangan ekosistem, jika investor optimis tentang perkembangan jangka panjang teknologi blockchain dan mampu menahan volatilitas tinggi pasar mata uang kripto, mereka mungkin mempertimbangkan untuk menyertakan ADA dalam portofolio investasi mereka. Pada saat yang sama, untuk mengurangi risiko, investor harus mengadopsi strategi investasi yang terdiversifikasi, mendiversifikasi dana ke berbagai mata uang kripto dan kategori aset yang berbeda untuk menghindari konsentrasi terlalu tinggi dalam satu aset, guna menyeimbangkan risiko dan return investasi.