Belakangan ini, BNB Chain mengalami gelombang meme coin asal Tiongkok, di mana berbagai token hadir dengan nama yang jenaka, satir, dan berciri lokal, langsung menyapu pasar dengan cepat. Salah satu yang paling menonjol adalah “Binance Life.” Kapitalisasi pasar token ini melesat hingga USD 500 juta hanya dalam tiga hari. Keuntungan mencapai 7.000 kali lipat, menggambarkan betapa pesatnya dinamika dunia kripto.
Di X dan sejumlah platform sosial lain, investor antusias membagikan kisah profit luar biasa—ada yang mengubah ratusan dolar menjadi puluhan ribu. Bahkan ada yang meraih pencapaian finansial secara mendadak. Meme coin turunan Tiongkok seperti Customer Service Xiao He segera mengikuti tren tersebut. Untuk beberapa waktu, token Tiongkok mendominasi diskusi seputar meme coin.
Data dari Bubblemaps, platform analitik on-chain, menunjukkan bahwa hingga 8 Oktober, lebih dari 100.000 trader telah ikut dalam gelombang meme coin BNB Chain. Sekitar 70% dompet mencatatkan keuntungan, menciptakan ilusi kemakmuran menyeluruh, namun realitasnya tidak merata—trader paling awal dan paling cerdik meraup mayoritas keuntungan, sedangkan kebanyakan pendatang baru justru mengalami kerugian.
FOMO kembali mendorong investor untuk bertindak impulsif. Setiap kali sebuah token melonjak dan media sosial dipenuhi screenshot profit besar, investor ritel berbondong-bondong masuk dengan dorongan emosi. Namun saat pasar mendingin dan likuiditas menyusut, banyak pendatang baru kehilangan investasi mereka dengan cepat.
Media sosial sangat berperan dalam mendongkrak gelombang meme coin Tiongkok. Platform seperti X, Telegram, dan Xiaohongshu dipenuhi kisah kaya mendadak serta pembahasan tentang “the next 100x coin.” Ketika sebuah proyek mulai tren, efek ikut-ikutan muncul—“kalau semua orang membeli, saya juga harus ikut.” Investor yang mengikuti pola ini kerap mengabaikan siklus pasar dan arus modal. Meski meme coin Tiongkok sarat dengan budaya komunitas dan humor, pada dasarnya tetap merupakan aset spekulatif tingkat tinggi; saat hype mereda dan investor besar keluar, harga sering kali jatuh ke angka nol.
Kebangkitan meme coin Tiongkok bukan sekadar persaingan finansial—fenomena ini menandai pengaruh baru dari komunitas berbahasa Tiongkok dalam budaya kripto. Token-token yang dinamai dalam bahasa Tiongkok dan berakar pada konteks Timur mulai mengubah narasi kripto yang selama ini didominasi oleh bahasa Inggris. Persilangan antara identitas budaya dan spekulasi sangatlah tipis; bagi sebagian orang, ini menjadi kehadiran linguistik baru di dunia kripto, tetapi bagi mayoritas investor ritel, ini hanyalah siklus spekulasi cepat lainnya.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang Web3, silakan daftar di sini: https://www.gate.com/
Kebangkitan meme coin Tiongkok menunjukkan kebutuhan pasar akan narasi dan rasa komunitas. Di tengah volatilitas harga yang ekstrem, pertanyaan utamanya adalah apakah token meme ini membawa inovasi budaya sejati atau hanya mengulang pola spekulasi berbasis emosi?