Selama bertahun-tahun, sistem keuangan tradisional dan dunia kripto dipisahkan oleh jurang yang signifikan.
Perbedaan ini memaksa investor berpindah antara dua ekosistem yang berbeda, sehingga menghalangi alokasi portofolio secara mulus.
Pengenalan Ondo Zone oleh Gate secara langsung menjawab tantangan tersebut. Melalui tokenisasi aset seperti Apple, Tesla, Microsoft, dan ETF S&P 500, platform ini memungkinkan pengguna:
Perkembangan ini menjadikan blockchain bukan sekadar penyimpan “aset virtual”, tetapi sebagai gerbang menuju keuangan dunia nyata.
Aset tertokenisasi bergantung pada mekanisme pemetaan yang transparan dan terstruktur:
Model ini menurunkan hambatan masuk, sekaligus meningkatkan transparansi dan efisiensi perdagangan.
Bagi kebanyakan pengguna, transaksi di Ondo Zone sangat mirip dengan trading spot kripto:
Contohnya, pengguna dapat membeli token Tesla (TSLAON) secara on-chain kapan saja, tanpa perlu menunggu jam pasar Amerika Serikat. “Investasi global sepanjang waktu” ini tidak dapat diwujudkan oleh keuangan tradisional.
Oleh sebab itu, Ondo Zone bukan hanya eksperimen inovatif, tetapi kemungkinan akan menjadi pencapaian penting dalam perkembangan keuangan blockchain.
Dengan diversifikasi aset saham, obligasi, dan ETF yang tertokenisasi semakin luas, Ondo Zone akan terus memperluas ragam asetnya. Ke depannya, pengguna dapat mengelola portofolio yang terdiri dari Bitcoin, saham Apple, serta ETF S&P sepenuhnya di infrastruktur blockchain—memungkinkan strategi lintas pasar yang efisien.
Ondo Zone menjadi bukti inovasi berkelanjutan dari Gate sekaligus memadukan keuangan tradisional dan kripto secara nyata. Untuk pertama kalinya, investor dapat menyaksikan transformasi pasar modal global melalui teknologi blockchain.